Konfigurasi Router On The Stick pada Cisco Packet Tracer - Tikni Ligi

Konfigurasi Router On The Stick pada Cisco Packet Tracer

Training CISCO Nixtrain Materi Router On The Stick di BLC TELKOM KLATEN 2016

  

Assalamualaikum wr. wb.
Hai teman? kali ini saya akan posting tentang Materi yang saya dapatkan dari Training CCNA Nixtrain di BLC TELKOM KLATEN yaitu Konfigurasi Router On Stick,VLAN,dan Mode Trunk. Apa sih VLAN dan Mode Trunk itu? Yuk kita lihat penjelasannya pada artikel dibawah ini.

 A. Pengertian

     Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ketiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan ip dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switche yang sama. jaringan inter-VLAN on stick ini singkatnya merupakan sebuah jaringan vlan yang terhubung dengan router, namun dua vlan tersebut terhubung dalam satu interface yang sama.
    Sebuah VLAN Native ditandai dengan sebuah port trunk 802.1Q. Sebuah port trunk 802.1Q mendukung traffic dari banyak VLAN sama seperti traffic yang tidak berasal dari sebuah VLAN. Trunk adalah link point-to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu lintas dari banyak VLAN melalui link tunggal. Sebuah VLAN trunk mengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan. Jadi link Trunk digunakan untuk menghubungkan antar device intermediate. Dengan menggunakan port trunk, dapat digunakan sebuah link fisik untuk menghubungkan banyak VLAN.




    Sebuah Port pada Switch Cisco Catalyst mempunyai beberapa mode trunk. Mode trunking tersebut didefinisikan untuk negosiasi antar port yang saling berhubungan dengan menggunakan Dynamic Trunking Protocol (DTP). DTP merupakan sebuah protokol keluaran Cisco. Switch dari vendor lain tidak mendukung DTP. DTP mengatur negosiasi mode trunk hanya jika port switch dikonfigurasi dalam mode trunk yang mendukung DTP. DTP mendukung baik ISL maupun 802.1Q. Ada tiga mode trunk pada DTP, yaitu: Trunk, Access, Dynamic Auto dan Dynamic Desirable.

B. Latar Belakang


Untuk memberikan penjelasan bagaimana cara menghubungkan VLAN berbeda jaringan menggunakan Router serta memberikan gambaran bagaimana VLAN itu bekerja.Selain itu untuk penghematan port dalam menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lainnya.

C. Alat dan Bahan 

- Cisco Packet Tracer
- PC / Laptop

D. Maksud dan Tujuan

Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:

•Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.

• Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.

• Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.kjk

• Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.

• Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.

• Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

E. Tahap Pelaksanaan


1. Pertama - tama buat topologi seperti dibawah ini


2.  Kemudian atur IP dari masing-masing PC sesuai dengan topologi diatas.

Misal pada PC 0 IP address nya 192.168.1.1, SNM : 255.255.255.0

3. Selanjutnya buat VLAN di masing masing Switch sesuai dengan topologi diatas.

Switch0 

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#int range fa0/1-5
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#int range fa0/6-10
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config)#

Switch1

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#int range fa0/1-5
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#int range fa0/6-10
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config)#
4. Kemudian buat Trunk pada Interface di Switch

Pada Switch0, interface yang terhubung dengan Router dan Switch1 kita jadikan trunk agar dapat membawa/mendistribusikan lalu lintas dari banyak VLAN melalui link fisik tunggal.

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/24
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/20
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#

Pada Switch1, interface yang terhubung ke Switch0 saja yang kita jadikan trunk.

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/24
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#ex

5. Selanjutnya kita masuk ke Router, disana kita konfigurasi Sub interface untuk masing - masing VLAN, jadi seolah - olah di Interface Fa0/0 di Router terdapat 2 Jalur Network yang berbeda. Encapsulation juga Subinterface agar masing - masing vlan nanti bisa saling terhubung.

Router0 

Aktifkan dulu interface yang asli (fisik) yaitu fa0/0
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Kemudian buat sub interfacenya,untuk masing-masing vlan
Router(config)#int fa0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 -> 10 merupakan VLAN ID
Router(config-subif)#ip add 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#int fa0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 -> 20 merupakan VLAN ID
Router(config-subif)#ip add 192.168.2.254 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#

6. Lalu beri IP Gateway pada PC dengan IP yang barusan kita atur pada Sub Interface di Router.

Untuk PC dengan VLAN 10 gunakan IP Gateway dari IP Sub Interface Fa0/0.10

Untuk PC dengan VLAN 10 gunakan IP Gateway dari IP Sub Interface Fa0/0.20

7. Selanjutnya coba lakukan tes koneksi dengan melakukan ping antar PC berbeda VLAN.

PC VLAN 10 -> PC VLAN 20 


PC VLAN 20 -> PC VLAN 10

F. Referensi

http://faturtok.blogspot.co.id/2013/01/switching-trunking.html

G. Kesimpulan


Sebuah VLAN trunk mengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan. Jadi link Trunk digunakan untuk menghubungkan antar device intermediate. Dengan menggunakan port trunk, dapat digunakan sebuah link fisik untuk menghubungkanbanyak VLAN.
Tio Chandra Hi There, I shared my expereriences here :) Hope You Like It.

0 Response to "Konfigurasi Router On The Stick pada Cisco Packet Tracer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel