Konfigurasi Dynamic NAT Overloading pada Cisco Packet Tracer - Tikni Ligi

Konfigurasi Dynamic NAT Overloading pada Cisco Packet Tracer

Simulasi Dinamic Overloading / Port Address Translation (PAT) NAT di Cisco Packet Tracer

   
    Hai Teman ?? Kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang cara Konfigurasi Dynamic Overloading NAT pada Cisco Packet Tracer. Pada kesempatan sebelumnya saya juga telah melakukan konfigurasi Static NAT yang dapat dilihat disini. Ngomong-omong apa sih NAT itu? Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya pada artikel dibawah ini. 

A. Pengertian

     NAT (Network Address Translation) adalah sebuah proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP public.

Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada jaringan local dapat mengakses IP public pada jaringan WAN. NAT mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses alamat host di internet dengan menggunakan alamat IP public pada jaringan tersebut. Tanpa hal tersebut (NAT) tidak mungkin IP private pada jaringan local bisa mengakses internet. IP  local  digunakan  hanya  untuk  jaringan  local  saja  ,  sedangkan  IP Public digunakan secara umum,IP Public inilah yang digunakan untuk berkomunikasi di dunia internet karena dapat diakses dari mana pun.

NAT Overloading ini lebih banyak digunakan daripada Dynamic NAT  ,  karena  dengan  NAT  Overloading  ini  kita  bisa  menterjemahkan  beberapa  IP Private  hanya  dengan  1  IP  Public  ,  biasanya  dikenal  dengan  Istilah  PAT  (  Port Address  Translation  )  ,  karena  dia  akan  menterjemahkan  IP  Private  ke  1  IP  Public dengan  berbeda  jalur/port.  Biasanya  digunakan  agar  Client    yang  cukup  banyak dapat menikmati koneksi internet.

B. Latar Belakang

    NAT (Network Address Translation) pada jaringan komputer berfungsi sebagai translasi alamat IP public ke alamat IP private atau sebaliknya sehingga dengan adanya NAT ini setiap komputer pada jaringan LAN dapat mengakses internet dengan mudah.

Kita tahu bahwa alamat IP Public didunia ini sudah semakin menipis sehingga penggunaan dari NAT ini dirasa sangatlah efisien dan efektif terutama dalam alokasi alamat IP.

C. Alat dan Bahan

- Seperangkat PC / Laptop
- Cisco Packet Tracer

D. Maksud dan Tujuan

E. Tahap Pelaksanaan

1. Pertama - tama buat topologi seperti gambar berikut

2. Selanjutnya konfigurasi IP Address dari semua perangkat sesuai dengan topologi diatas
PC0

Laptop0 

Server0

R1
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.24.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#
 
R2
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 20.20.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#

3. Selanjutnya adalah konfigurasikan default-route. 

Apa sih itu default-route ??
     Default route adalah sebuah rute yang dianggap cocok dengan semua IP address tujuan.
     Dengan default route ketika IP address destination(tujuan) dari sebuah paket tidak ditemukan dalam tabel routing, maka router akan menggunakan default route untuk mem-forward paket tersebut.
 
R1
 Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.2
Berarti : kirim semua paket untuk network-network yang tidak ada dalam routing table saya ke 10.10.10.2
R2
 Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.1
Berarti : kirim semua paket untuk network-network yang tidak ada dalam routing table saya ke 10.10.10.1

4. Selanjutnya kita akan konfigurasikan Dynamic NAT Overloadnya di Router 1.
Router(config)#ip nat inside source list 1 interface fa0/0 overload
Router(config)#access-list 1 permit 192.168.24.0 0.0.0.255
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip nat outside
Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip nat inside
Router(config-if)#ex
Router(config)#
 5. Dibagian interface overload, kita pilih interface yang outside, atau interface yang memiliki IP Public. Selajutnya kita jalankan debug di R1, untuk mengecek paket data yang lewat.
Router(config)#do debug ip nat
IP NAT debugging is on
Router(config)#
 6. Selanjutnya test ping dari PC0 dan Laptop0 ke Server0. Dan pastikan hasilnya berhasil karena sudah dirouting.
PC0

Laptop0

7. Kemudian cek di Router1, setelah di ping maka Debug akan berjalan, dan disan kita akan lihat bahwa IP Privatenya sudah diterjemahkan menjadi IP Public . IP 192.168.24.2 dan 192.168.24.3 diubah menjadi --->> 20.20.20.1

8.  Kemudian cek IP NAT nya, maka dibagian inside global hanya akan ada 1 IP yaitu 10.10.10.1, namun dengan port yang berbeda (10.10.10.1:24 dan 10.10.10.1:26 )


Semoga Bermanfaat :)

 

F. Referensi

Ebook MODUL CISCO IDN.pdf 

G. Hasil dan Kesimpulan

 

 

Tio Chandra Hi There, I shared my expereriences here :) Hope You Like It.

0 Response to "Konfigurasi Dynamic NAT Overloading pada Cisco Packet Tracer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel