Konfigurasi Static Routing pada Mikrotik
Monday, September 5, 2016
Add Comment
Konfigurasi Static Routing di Mikrotik
A. Pengertian
Routing static adalah jenis routing yang dilakukan
admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang
jaringan yang dituju maupun tabel routing secara manual.
Ciri-ciri routing statis adalah
sebagai berikut:
- jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
- pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
- biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
- Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
- Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
- Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
- Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
- Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
- Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
- Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router
Keuntungan menggunakan Routing static
- Meringankan kinerja processor router
- Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
- Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
- Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
- Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
- Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
- Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
- Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
B. Latar Belakang
Untuk memeberikan gambaran bagaimana routing statik itu bekerja, memberikan penjelasan tentang bagaimana penerapan statik routing yang tepat. Dengan menggunakan statik routing pada mikrotik, kita juga menjadi lebih tahu bagaimana alur jalan nya komunikasi data pada jaringan berbeda subnet yang telah dirouting.Karena dalam konfigurasi tersebut kita dituntut untuk mengetahui yang mana itu IP Gateway dan yang mana IP sebagai Destination Address.
C. Maksud dan Tujuan
Menerapkan konfigurasi routing static pada empat buah router yang terhubung dengan media yang berbeda-beda yaitu kabel dan wireless.
D. Jangka Waktu Kegiatan
Kurang Lebih 60 menit.
E. Alat dan Bahan
- 4 buah Mikrotik
- 5 kabel UTP (4 Kabel Straight, 1 CrossOver)
- PC / Laptop
- Winbox
F. Tahapan dan Langkah Kegiatan
1. Pertama - pertama persiapkan alat dan bahan, lalu buat toplogi seperti berikut
2. Kemudian atur IP pada Interface yang telah di tentukan pada Topologi diatas. Caranya buka Winbox,lalu klik menu IP pada panel sebelah kiri -> Interfaces -> Klik tombol Add (+)
RouterMikrotik1
RouterMikrotik2
RouterMikrotik3
RouterMikrotik4
3. Setelah itu kita lakukan sedikit konfigurasi pada Router Mikrotik yang terhubung secara Wireless. Misal RouterMikrotik3 ke RouterMikrotik4
RouterMikrotik3 (sebagai pemancar wifi)
Masuk ke menu Wireless
Double klik interface wlan1
Masuk ke Tab Wireless-> atur wlan sebagai mode ap bridge
beri SSID -> Apply & OK
RouterMikrotik4 (sebagai penangkap wifi dari RouterMikrotik1)
Masuk ke menu Wireless
Double klik interface wlan1
Tab Wireless -> atur sebagai mode station -> Klik Scan
Start -> Pilih Wifi yang dipancarkan oleh RouterMikrotik1->Connect
Mode akan menyesuaikan menjadi Station Bridge dan aturan-aturan juga berubah sesuai dengan aturan yang terdapat pada wlan di RouterMikrotik1-> Apply & OK.
NB : Lakukan hal yang sama juga untuk menghubungkan RouterMikrotik1 ke RouterMikrotik2 secara Wireless(menggunakan WiFi)
4. Kemudian untuk menghubugkan RouterMikrotik2 ke RouterMikrotik3 menggunakan kabel,tinggal tancapkan saja kedua ujung kabel UTP Crossover ke masing-masing Port Interface di RouterMikrotik2 (eth2) dan di RouterMikrotik3 (eth3).
5. Kemudian lakukan Routing static antar Router, berikut konfigurasinya
RouterMikrotik1 (sebagai induk)
Masuk ke menu IP -> Routes
Klik Add (+) untuk menambah Route baru
Tambahkan Destination Address dan Gateway dari Jaringan dibawahnya,
- Dst Adress disini adalah IP Network jaringan yang lainnya dibawahnya.
- Gateway disini yang kita gunakan adalah IP dari Interface R2 yang terhubung langsung ke Router1 .
RouterMikrotik2
Masuk ke menu IP -> Routes
Klik Add (+) untuk menambah Route baru
Tambahkan Destination Address dan Gateway,
- Dst Adress disini adalah 0.0.0.0/0 (default Route)
- Gateway disini yang kita gunakan adalah IP dari Interface R1 yang terhubung langsung ke Router2 .
-Lalu buat lagi route untuk jaringan dibawahnya, Dst address gunakan IP Network jaringan dibawahnya, sedangkan Gatewaynya gunakan IP dari interface Router3 yang terhubung langsung ke Router2.
RouterMikrotik3
Masuk ke menu IP -> Routes
Klik Add (+) untuk menambah Route baru
Tambahkan Destination Address dan Gateway,
- Dst Adress disini adalah 0.0.0.0/0 (default Route) sebab agar cocok dengan semua IP address tujuan.Mengapa kita menggunakan default route ini? karena kita hanya memiliki satu jalur keluar / 1 gateway ke network lain.
- Gateway disini yang kita gunakan adalah IP dari Interface Router4 yang terhubung langsung ke Router3 .
Hasil Routing MikrotikRouter3 pada Route List
RouterMikrotik4
Masuk ke menu IP -> Routes
Klik Add (+) untuk menambah Route baru
Tambahkan Destination Address dan Gateway,
- Dst Adress disini adalah 0.0.0.0/0 (default Route)
- Gateway disini yang kita gunakan adalah IP dari Interface Router diatasnya yang terhubung langsung ke Router4. (IP dari interface wlan1 R3)
Hasil Routing MikrotikRouter4 pada Route List
4. Kemudian untuk menghubugkan RouterMikrotik2 ke RouterMikrotik3 menggunakan kabel,tinggal tancapkan saja kedua ujung kabel UTP Crossover ke masing-masing Port Interface di RouterMikrotik2 (eth2) dan di RouterMikrotik3 (eth3).
5. Kemudian lakukan Routing static antar Router, berikut konfigurasinya
RouterMikrotik1 (sebagai induk)
Masuk ke menu IP -> Routes
Klik Add (+) untuk menambah Route baru
Tambahkan Destination Address dan Gateway dari Jaringan dibawahnya,
- Dst Adress disini adalah IP Network jaringan yang lainnya dibawahnya.
- Gateway disini yang kita gunakan adalah IP dari Interface R2 yang terhubung langsung ke Router1 .
RouterMikrotik2
Masuk ke menu IP -> Routes
Klik Add (+) untuk menambah Route baru
Tambahkan Destination Address dan Gateway,
- Dst Adress disini adalah 0.0.0.0/0 (default Route)
- Gateway disini yang kita gunakan adalah IP dari Interface R1 yang terhubung langsung ke Router2 .
-Lalu buat lagi route untuk jaringan dibawahnya, Dst address gunakan IP Network jaringan dibawahnya, sedangkan Gatewaynya gunakan IP dari interface Router3 yang terhubung langsung ke Router2.
RouterMikrotik3
Masuk ke menu IP -> Routes
Klik Add (+) untuk menambah Route baru
Tambahkan Destination Address dan Gateway,
- Dst Adress disini adalah 0.0.0.0/0 (default Route) sebab agar cocok dengan semua IP address tujuan.Mengapa kita menggunakan default route ini? karena kita hanya memiliki satu jalur keluar / 1 gateway ke network lain.
- Gateway disini yang kita gunakan adalah IP dari Interface Router4 yang terhubung langsung ke Router3 .
Hasil Routing MikrotikRouter3 pada Route List
RouterMikrotik4
Masuk ke menu IP -> Routes
Klik Add (+) untuk menambah Route baru
Tambahkan Destination Address dan Gateway,
- Dst Adress disini adalah 0.0.0.0/0 (default Route)
- Gateway disini yang kita gunakan adalah IP dari Interface Router diatasnya yang terhubung langsung ke Router4. (IP dari interface wlan1 R3)
Hasil Routing MikrotikRouter4 pada Route List
6. Setelah kita Routing, kemudian kita lakukan test menggunakan ping pada Terminal.
Ping dari RouterMikrotik 4 > RouterMikrotik3, 2, 1
Ping dari RouterMikrotik 3 > RouterMikrotik4, 2, 1
G. Hasil dan Kesimpulan
Dalam melakukan Static Routing ada beberapa hal yang harus dipahami dan diketahui dalam konfigurasinya, misalnya IP Gateway,IP Destination/Network Tujuan,dll. Kemudian dalam proses dari awal konfigurasi sampai akhir, dari router induk sampai ke router yang paling akhir, tidak akan terjadi saling terkoneksi jika tidak ada timbal balik (Reply) antara router satu dan lainnya. Maka dari itu routing dilakukan dua kali dari atas ke bawah, maupun sebaliknya.
0 Response to "Konfigurasi Static Routing pada Mikrotik"
Post a Comment